Ternyata...

Ternyata kejadian yang nyata,apa yang diperkirakan dan ditunggu oleh tema-teman yaitu munculnya konflik di kalangan mereka antar sekolahan yang bermula dari ejekan dan hinaan untuk memunculkan rasa keakuan diri mereka,siapa mereka yang sebenarnya (antar mereka).
Pada gelombang satu hingga lima berjalan mulus tiada kerikil yang menghambat, hal itu dikarenakan faktor jumlah dan resiko gesekan antar mereka pun minim, tapi sisa gelombang yang terakhir ini pun dalam bentuk kuantitas pun sangat over kapasitas maka sangat wajar apabila terjadi perilaku destruktif antar mereka.
Ironisnya itu terjadi pada hari pertama di siang hari,berbagai sampah pembicaraan yang bernuansa emosionalitas dan gengsinitas antar mereka pun terjadi. Mereka tidak memperdulikan apakah sedang puasa atau tidak puasa yang dipikirkan bagaimana saya diakui oleh mereka.
Kita pun terhenyak kaget mendengar dan melihat kejadian itu, kita datangi dan kita proses bersama yang pada akhirnya mereka pada ngaku dan tetap pada posisi mereka masing-masing akan kebenaran versi mereka. Para guru pembimbing dari sekolah masing-masing kita datangkan dan kita buktikan tindakan destruktif tersebut untuk mengganti segala apa yang telah dirusaknya tersebut dan ditindak lanjuti kasus tersebut di sekolahan masing-masing....to be continue,,..