Dibangunkan Monyet

Bookmark and Share
Sebenarnya ini riwayat lama,ketika mbah Kyai masih hidup, metode membangunkan santri-santrinya sungguh unik. Tiada yang dapat berkutik ketika beliau yang membangunkan,semua pasti terbangun kendati itu untuk Sholat Subuh atau Ashar atauTahajudan "bareng".
Biasalah namanya santri,tradisinya bangun subuh atau sebelum subuh setelah itu sudah harus dimulai pelajaran. Tidak seperti biasanya suasana membangunkan subuh begitu sulit kemungkinan ada yang kelelahan atau lagi pada malas bangun? wallahu a'lam...
Ustadz Musrif pun berkeliling untuk membangunkan,"Qum...Qum...Qum.....istaiqidz...istaiqidz...hayya Qiyaman...Qiyaaman...la tatakassal wala tata'ahhor lissholaah" ajak ustadz Musyrif.Tapi para santri pada bermalas-malasan untuk segera bangun hal itu bisa terlihat ketika yang masih ada di Masjid cuma sedikit. Hal itu dapat diketahui sang Kyai bahwa anak-anak masih belum pada bangun-padahal sudah dibangunkan- ya namanya anak pondok. 
Mengetahui hal itu tanpa banyak bertanya Kyai langsung balik ke kamar sambil bawa Monyet yang terdapat di depan Rumah Dinasnya yang diikatkan pada Pohon Jambu. Tanpa salam terlebih dahulu santri yang paling dekat dengan pintu langsung jadi korban dan dia lah yang membangunkan teman-temannya tanpa Kyai yang menyuruhnya.
Awalnya dalam kelelapan tidurnya santri tidak sadar kalau yang lagi menggelitiki dirinya itu Monyet. Setelah dicakar baru nyadar ternyata itu Monyet...dengan spontanitas santri tersebut bangun sambil berteriak "Monyet........Monyet.......Monyet......" serentak semuanya terbangun lompat dari ranjang masing-masing berlarian keluar kamar dan langsung ambil air wudlu tanpa banyak omong langsung berangkat ke Masjid dan akhirnya Sholat Subuh dilaksanakan. Setelah pengalaman tersebut tiada yang bermalas-malas an bangun ketika dibangunkan oleh ustadz Musyrif. ha...ha..ha...

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar