Spirit of Life

Semua individu harus memiliki spirit dalam dirinya sadar atau tidak sadar kita memiliki spirit yang sangat besar sekali seperti halnya kalau sedang bermain futsal,pencak silat,dan memancing terasa sekali ada spirit untuk meraih sesuatu tersebut. Gairah hidup untuk selalu berjuang menapaki bukit yang terasa amat sangat terjal,berliku,dan berbelok-belok.
Dalam hidup setiap individu harus memiliki yang namanya prinsip ketika kita menghadapi tantangan perasaan di dalam jiwa ini,prinsip menjadi barometer untuk mengukur tingkat kegalauan dalam hati kita ini. Pegangan hidup harus selalu kita pegang hingga sampai berkeluarga,sangat complecated kalau sudah menapaki jenjang berkeluarga,jadi wajar fenomena terbaru dari berbagai keretakan keluarga pun dipicu oleh perkara-perkara yang dirasa amat sangat sepele (saling memahami-menghargai).
Pernah suatu ketika saya ditanya oleh seseorang,mengapa sih orang mudah cekcok,cemburu,selingkuh,bahkan cerai?. Saya pun bingung harus menjawab bagaimana? sebab saya sendiri belum berkeluarga,apalagi ditanya tentang poligami? wah lebih mumet lagi saya. 
Saya pun jadi merenung, why? dan itu realitas yang ada di masyarakat kita. Akhirnya saya pun berfikir,bertanya,dan membaca buku2 aneh bin ajaib bahwa semua itu kembali pada landasan awal (niatan) mau ngapain....? kalau niatanya dari awal baik bukan ngapusi (bhs jawane),insya Allah dalam mengarungi dunia ini penuh dengan spirit,walau ada saja rintangan,tapi itulah yang namanya dinamika kehidupan alias bumbu-bumbu kehidupan.
Hidup di dunia ini memang tidak mudah tapi jangan dibikin susah,spirit dan prinsip dalam menjalani hiduplah yang selalu dijaga agar selalu istiqamah di jalan Allah swt.Kebiasaan-kebiasaan baik harus selalu dilatih mulai sekarang,karena itu sangatlah penting demi kelestarian hidup yang lebih baik, jadi semangat dan motivasi harus selalu dijaga jangan dijadikan beban tapi dijalani sesuai alurnya.