Jiwa

Hai kawan, lama kita tak jumpa dan berkomunikasi karena aktiftas dan jarak yang tidak memungkinkan untuk berkomunikasi secara intensif. Tapi kita bertemu lagi di FB,ya melihat wajah yang lama tak jumpa untuk sekedar melepas kangen dan rindu dalam kebersamaan penuh dinamika yang asyik-aneh-mangkeli-menjengkelkan-semu-tawa-sedih, semua kita lalui dalam kebersamaan yang sangat berati bagi kita semua untuk dikenang suatu esok nanti.
Akhirnya aku bisa bercakap kembali,bercanda,dan bergurau dengan riangnya tanpa tendensi apa pun semua mengalir dalam ketulusan yang dahsyat. Semua itu melatih mental kita untuk mengikat diri dalam kebaikan akan nilai edukasi yang telah diajarkan pada kita bagi bersifat formil maupun informal.
Apa bisa di kata semua merasuk dalam memori kita masing-masing yang setiap orang tidak dapat menebak apa yang ada dipikiran kita,penghormatan dan penghargaan lah yang harus kita realisasikan pada orang lain demi meraih jiwa insaniyah dalam dirinya yang mulai tergerus oleh peradaban yang dahsyat pula tantanganya.
Aku bisa bercakap dan berdialog dengan dirimu kembali demi meraih pencerahan maknawi yang menggairahkan penuh nilai ilahiyah. sangat dalam dan mendalam mengisi relung hati yang terdalam yang lepas dari material baku tapi lebih pada material maknawi yang dapat mencairkan kebekuan yang membatu.
Sungguh nikmat, indah,dan mencerahkan sekali. Ini adalah suatu dialog yang menyegarkan jiwa karena jiwa lah yang harus kita lihat bukan pada jasadnya yang terkadang sering menipu. Ini suatu yang sangat prinsipil, jiwa tidak akan habis,hilang,atau mati oleh waktu. Jiwa yang suci dan bersih akan selalu terpancar dari wajah insani yang penuh dengan nilai ilahiyah dan akan di tantang oleh berbagai dinamika kehidupan yang sedang berjalan ini.
Tingkatan manusia pun bermacam-macam sesuai kadar keimanan dan kedewasaannya dalam memahami dan mendalami apalagi meresapi dalam bentuk amali sosial dalam berkehidupan di dunia ini dengan semua insan yang di bumi. wallahu a'lam bis showab