Spirit

Bookmark and Share
Alhamdulillah saya memiliki spirit hidup kembali setelah anak-anak kelas 6 Muallimin najah semuanya,terutama anak-anak 6 MAK yang pernah saya pegang penuh dinamika yang kompleks dan penuh tantangan. Rasanya memang lega sekali melihat mereka bahagia dengan senyum yang merekah lepas akan beban penasarannya dari hasil kerja dirinya.
Spirit itu timbul ketika sudah tidak memegang mereka dan mereka bisa tumbuh dengan independensi dirinya dari bekal pemikiran dan keseharian yang dialami penuh kejenuhan. Bagaimana rasanya kalau setiap hari tantangan emosionalitas-spiritualitas-rasionalitas untuk mewujudkan arah yang diinginkan sesuai tujuan yang harus dicapai sebagai rasa tanggungjawab serta was-was, memang penuh tantangan dan dinamika yang dahsyat.
Semua harus saya jalani dan lewati, walau banyak tantangan yang menghadang tapi dengan bekal jiwa yang bersih semua insya Allah mampu terlewati dengan baik. Rasionalitas dan emosionalitas terlalu banyak bermain di sana di samping ketegasan. Mereka manusia yang memiliki karakter berbeda-beda penuh kompleksitas yang membutuhkan pendekatan yang berbeda pula, dan hasilnya ada yang manjur dan ada yang nihil itu semua adalah ijtihad metodik dalam pembinaan manusia yang dinamis.
Berbagai tantangan pun tidak hanya dari faktor internal saja tapi faktor eksternal pun penetrasinya pun tidak dapa dihindarkan dengan domisili di pertengahan kota. Itu semua membutuhkan yang namanya "seni", karena yang namanya manusia itu selalu berkembang sesui perubahan perasaan dan pikirannya dari berbagai taraf pengetahuan dan pengalaman yang telah didapatnya.
Alhamdulillah semua sudah terlewati dengan "najahan kamilan" dan semua harus disukuri dengan penuh keikhlasan dan kebeningan hati, karena itu semua tidak lepas dari kehendak Allah swt. Dia lah penentu atas segala sesuatunya kita hanya bisa berusaha dan berusaha sesuai kemampuan yang ada.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar