Humanity

Bookmark and Share
Kemanusiaan dan hati nurani menurut subyektifitas saya begitu rumit dan menarik untuk ditelusuri karena memuat nilai-nilai yang begitu mendalam. Perjalanan kemanusiaan sebagai Journey (petualangan) seperti dalam Novel-novel yang imaginatif dan asik untuk dibaca secara rasa dan pengalaman hati nurani yang begitu  dalam. Pengalaman-pengalaman (experiences) kemanusiaan sungguh anugerah yang mana begitu sangat unik ditelusuri karena semua bersifat subyektif dan penuh dengan rasa atau perasaan yang invisible (tidak nampak) tapi dapat dirasakan sebagai anugerah yang terkadang memberi makna dan support kehidupan. Rasa bahagia, senang, nyaman, ketenangan dan kepastian dengan bimbingan Ilahiyah sebagai proses transendensi.
Pengalaman dalam hidup sangat membekas begitu sangat mendalam. Perasaan-perasaan dan imaginasi-imaginasi dalam real-fact yang complicated dalam humanitas sungguh menantang untuk ditapaki dan ditelusuri secara mendalam. Saya pun membutuhkan bimbingan Tuhan dalam menapaki invisibilitas hati nurani yang begitu menggetarkan dengan norma-norma yang dijadikan keyakinan dan pikiran yang moderat mencerdaskan dan memerdekakan tiap individu manusia itu sendiri dalam menjalani interaksi kemanusiaan yang mencerdaskan dan memerdekakan dijalani penuh ketenangan dan kebahagiaan.
Relationship yang diidealkan harus didasari dengan dasar keyakinan yang berbeda untuk dikomunikasikan secara jujur dan terbuka karena setiap perbedaan pasti ada titik temu dalam keseimbangan perjalanan hidup. Menjalani hidup harus saling membahagiakan dan menenangkan. Memberi kemerdekaan yang bertanggung jawab atas dasar kepercayaan dan keyakinan saling memahami dan mengerti dengan tetap memegang dasar batasan-batasan agama yang prinsipil untuk memuliakan,mencerdaskan, mengembangkan potensi-potensi kemanusiaan dalam eksistensinya untuk mereguk segarnya udara kebebasaan yang religius-beradab dan bertanggung jawab.
To be continue...

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar