Kontemplasi

Bookmark and Share
Memahami proses-proses ini menstimulasi tuk membuat kategori-kategori
Sekalipun ada reduksi
Upaya maksimal ini memang harus ditempuh untuk mendapatkan sebuah makna
Misteriusitas timbul-tenggelam, ketika kembali membacamu
Bagai membaca Novel Kuntowijoyo dan Pramoedya
Yang harus dibaca penuh konsentrasi, tidak bisa sekali
Bak merenunggi sajak-sajak Kahlil Gibran sambil
Mengernyitkan dahi

Orang kadang mampu mengacak-acak norma
Dapat mengaduk logika-logika formal-sosial
Keluar bebas mencari jati diri dalam 'nihilisme'
Dan menikmati kepuasan degan caranya sendiri
Menyakiti...

Ah...manusia memang beda..
Tujuan memang menjadi cita-cita
Yang harus dihadapkan dengan berbagai teori, realitas, dan prinsip
Menjadi karakter individualistik, sosial, dan alam

Lalu..
Dari mana timbulnya suka dan cinta?
Berjuta-juta orang di muka bumi memjawab tidak sama
Berbeda...
Mungkinkah itu berjalan secara alami dan mengalami 'shock'?
Tanpa diduga-duga datang begitu saja tanpa ada yang memaksa
Kata memaksa mengharuskan menafsirkannya lagi
Menjadi kenyataan yang harus dipahami
Dalam hidup menjadi kontinuitas

Dalam hidup ada kepentingan-kepentingan, kata Maslow
Akankah ini sebuah idealisme babak baru? memaknai
atau
Idealisme absolut, temporer, atau kacangan...?
Beri sekedarnya...jagan total...supaya tiada penyesalan
Yang pasti harus ada pilihan untuk menjadi sebuah acuan

Oke...hidup emang ada sakit-panas serta penuh kompleksitas
Kita ditantang untuk menerima dan mengubahnya menjadi energi baru
Sebagai amunisi untuk bergerak menghasilkan kecerdasan baru
Itulah yang menjadi kenikmatan hidup yang tiada tara
Semua dipahami dalam equilibrium yang lebih luas
sebagai sebuah proses dan keniscayaan-Nya

Cinta-benci,kurang-lebih, sakit-manis, suka-duka
Semua untuk bunga hidup dan berjalan secara lebih linier
Wallaahu 'A'lam bis Shawaab Its...from Falah

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar